Selasa, 14 Februari 2023

Jenis - jeni kopi

 Jenis biji kopi ternyata cukup beragam dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Nah, tidak semua pencinta kopi mengetahui setiap biji kopi yang kerap digunakan di kedai kopi, restoran, dan cafe. Sebenarnya jenis biji kopi bisa membantu kita menyesuaikan rasa yang diinginkan. Misalnya, kamu bisa menggabungkan 30% Arabica dan 70% Robusta untuk menghasilkan kopi pahit dengan sedikit rasa asam.

Berikut adalah beberapa jenis kopi beserta karakteristiknya:

  1. Arabika (Arabica): Jenis kopi paling umum yang memiliki cita rasa yang lembut dan asam yang menyegarkan. Dikenal dengan aroma buah-buahan, coklat, dan kacang-kacangan.
  2. Robusta: Jenis kopi yang memiliki cita rasa yang lebih kuat dan pahit dibandingkan dengan Arabika. Dikenal dengan aroma rempah-rempah, kayu, dan coklat.
  3. Liberika: Jenis kopi yang banyak tumbuh di Afrika Barat dengan cita rasa yang unik dan berbeda. Dikenal dengan aroma buah-buahan tropis, kayu, dan kacang-kacangan.
  4. Excelsa: Jenis kopi yang tumbuh di Asia Tenggara dengan aroma dan rasa yang unik. Dikenal dengan aroma jeruk, bunga, dan kayu.
  5. Kopi Luwak: Jenis kopi yang diproses melalui saluran pencernaan hewan luwak dan memiliki cita rasa yang unik dan mahal. Dikenal dengan aroma karamel, coklat, dan kayu
  6. Kopi Flores: Jenis kopi yang berasal dari pulau Flores dengan cita rasa yang khas. Dikenal dengan aroma bunga dan buah-buahan dengan rasa yang lembut.
  7. Kopi Mandailing: Jenis kopi asli Sumatera Utara dengan rasa dan aroma yang khas. Dikenal dengan aroma kayu, rempah-rempah, dan coklat dengan rasa yang pahit dan kuat.
  8. Kopi Gayo: Jenis kopi asli Aceh dengan rasa yang kuat dan aroma yang harum. Dikenal dengan aroma buah-buahan, coklat, dan bunga dengan rasa yang pahit dan kuat.
jenis kopi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis tanah, iklim, dan teknik pengolahan. Hal ini yang membuat kopi memiliki keunikan dan kekhasannya sendiri.



Kandungan Kopi

 Kopi mengandung kafein, antioksidan, dan asam klorogenat. Selain itu, kopi juga mengandung beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin B2, B3, dan magnesium. Kandungan nutrisi dan senyawa kimia dalam kopi dapat bervariasi tergantung pada jenis kopi, cara pengolahan, dan metode seduhnya. kopi juga memiliki zat-zat lain yang terkandung di dalamnya. 

Berikut beberapa kandungan dari kopi yang anda harus ketahui :

  1. Dicaffeoylquinic Acid: Zat ini merupakan salah satu zat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Perlu Anda ketahui bahwa kopi adalah salah satu penyuplai antioksidan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia bahkan kandungannya paling tinggi di banding semua jenis buah dan sayuran.
  2. Ethyphenol: Kandungan yang satu inilah yang memberikan aroma khas pada kopi.
  3. Quinic Acid : zat yang berperan sebagai pemberi rasa asam pada kopi. Jadi bagi Anda yang suka atau baru mau mencicipi kopi jangan khawatir dengan rasa asam yang Anda rasakan saat mengkonsumsi kopi.
  4. Dimethyl Disulfide: Kopi juga mengandung Dimethyl Disulfide, zat ini banyak dijumpai saat biji kopi masih belum dikeringkan dan disangrai. Zat ini yang biasanya membuat kotoran manusia mejadi bau, mirip dengan bau sulfur.
  5. Niacin: Senyawa ini sebenarnya kurang baik untuk tubuh karena dapat menyerap vitamin-vitamin dari dalam tubuh. Oleh karena itu tidak dianjurkan mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebih.
  6. Acetylmethylcarbinol:  zat yang memberikan rasa gurih pada lidah saat Anda mengkonsumsi kopi. Zat ini biasanya juga terdapat dalam mentega.
  7. Trigonelline: zat yang berfungsi untuk melindungi gigi. Walaupun banyak peminum kopi yang giginya hitam, namun zat ini mampu membuat gigi peminum kopi tidak mudah berlubang.
Kopi kerap dijadikan minuman wajib yang dikonsumsi setiap hari bagi sebagian orang. Pasalnya, kopi diyakini dapat menjadi penambah energi saat memulai hari.



perbedaan kopi tradisional dan modern

 Setiap tradisional pasti ada modern. Kopi tradisional dan modern memiliki beberapa perbedaan dalam hal cara produksi, cara penyajian, dan karakteristik rasa. Berikut ini adalah perbedaan beberapa kop tradisional dan modern:

  1. Cara produksi: Kopi tradisional biasanya diproduksi secara alami dan organik dengan menggunakan metode-metode yang telah diterapkan secara turun-temurun. Sedangkan, kopi modern diproduksi dengan menggunakan teknologi canggih, seperti mesin penggiling dan mesin roasting, yang memungkinkan untuk menghasilkan kopi yang lebih seragam.
  2. Cara penyajian: Kopi tradisional biasanya disajikan dengan cara yang sederhana, seperti diseduh menggunakan alat-alat manual seperti wadah tanah liat atau saringan kain. Sedangkan, kopi modern disajikan dengan cara yang lebih modern, seperti menggunakan mesin-mesin espresso, mesin pourover, atau mesin-mesin brewing lainnya.
  3. Karakteristik rasa: Kopi tradisional cenderung memiliki rasa yang lebih kuat dan kompleks, tergantung pada jenis kopi dan metode produksi yang digunakan. Sedangkan, kopi modern cenderung memiliki rasa yang lebih halus dan lebih mudah disajikan, karena sudah diproduksi dengan menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan untuk menghasilkan kopi dengan karakteristik yang lebih konsisten.
perlu diingat bahwa perbedaan antara kopi tradisional dan modern tidaklah mutlak, karena ada juga kopi modern yang diproduksi dengan cara yang organik dan alami, serta ada juga kopi tradisional yang diolah dengan teknologi moderen.




Senin, 13 Februari 2023

Mengenal Teknik Manual Brew

 Berbeda dengan espresso yang  dibuat dengan mesin, salah satu cara menyajikan kopi yang diseduh dengan cara manual, tanpa menggunakan mesin espresso dan sebagainya tapi memerlukan kertas penyaring khusus. manual brew coffee sengaja dibuat secara manual dengan keterampilan barista kopi. Kopi yang diseduh secara manual akan menghasilkan rasa dan aroma kopi yang lebih nikmat. Cara prosesnya dengan kontak antara air dan kopi yang relatif lama dan membuat rasa kopi semakin speasial.         

 beragam macam - macam teknik metode penyeduhan kopi dalam metode manual brewing yang bisa anda coba sendiri dirumah :

  1. French Press

biasa disebut dengan coffee press. Teknik dalam penyajian kopinya dibuat menggunakan gelas khusus. Cara menyeduhnya dengan mendiamkan  kopi sebentar selama kurang lebih 4 menit, dengan takaran 60 gr untuk 1 liter air. Setelah itu, tekan bagian atasnya perlahan hingga ampas kopi tertekan ke dasar. Setelah itu segera tuangkan kopi ke dalam cangkir selagi masih fresh.

     2. Pour Over (Drip)




yang biasanya disebut Drip V60 di kalangan masyarakat pencinta kopi. Teknik manual brewing ini menggunakan alat berupa corong gelas berbentuk V dengan kemiringan 60 derajat di dalam corong nya. Dalam penyajiannya, barista akan menyiapkan cangkir, gelas/keramik V60, filter yang dialaskan pada V60, dan kattle yang berleher panjang. Waktu penyeduhannya sekitar 1 menit 30 detik – 2 menit 15 detik. Caranya dengan meletakkan V60 di atas cangkir, taruh kopi pada V60 sudah dilapisi filter, terakhir tuang air panas dari kattle dengan gerakan memutar. Gerakan memutar ini perlu dilakukan agar rasa kopi teraduk sempurna.

      3.Aeropress


alat pembuatan kopi manual yang sederhana dan portabel. AeroPress terdiri dari tabung dan saringan yang ditempatkan di dalam tabung. Biji kopi dicampur dengan air panas dan ditekan melalui saringan menggunakan tekanan udara.

  4. Cold Brew 



Cold brew bukan sekedar kopi hitam ditambah es atau kopi hitam yang didinginkan di lemari pendingin
Teknik Cold Brew ini membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam, menggunakan alat khusus, lalu kopi bubuk ditetesi air es sehingga air kopi akan masuk ke gelas penampung tetes demi tetes. Cara ini dapat mengurangi tingkat keasaman kopi. Uniknya rasa yang ditimbulkan adalah rasa buah atau kacang-kacangan, tergantung dari asal biji kopi. Bagi kamu yang punya masalah lambung sebab hasil seduhan cold brew minim keasaman serta kafein dibandingkan seduhan dengan air panas.

     
      5.Syphon


Teknik manual brewing ini akan memakan waktu cukup lama, jadi pastikan anda memiliki waktu luang untuk menunggu dan menikmati kopi. Penyajian kopinya menggunakan metode memasak kopi pada tabung khusus. Sehingga posisinya adalah kopi di bagian atas, air di bagian bawah, dan rumah spiritus diletakkan di bawah alat syphon. Air harus dimasak, kemudian saat mendidih, air akan naik ke bagian atas - tempat anda meletakkan kopi.

  6.Vietnam Drip


Vietnam drip merupakan salah satu cara tradisional menikmati kopi yang kental, pekat, dan berminyak. Biasanya seduhan dengan alat Vietnam Drip menghasilkan citarasa yang sedikit pahit dan kuat, sehingga cocok untuk dinikmati dengan susu kental manis. Kemudian letakan Vietnam Drip dan tunggu tetesan kopi memenuhi cangkir anda. Setelah itu silahkan dinikmati.

  7. Tubruk

Teknik Tradisional yang sudah lama dikenal di indonesia adalah kopi tubruk. Biasanya kopi tubruk hanya dengan cara menuang kopi dalam cangkir, seduh dengan air panas, lalu aduk. Tunggu beberapa saat hingga bubuk kopi mengendap ke bagian bawah. Apabila anda tidak suka dengan bubuk kopi, anda bisa mengambil bubuk kopi yang mengambang menggunakan sendok kecil.

Setiap ragam kopi manual brew memiliki karakteristik dan rasa yang berbeda, tergantung pada alat yang digunakan, waktu dan suhu pembuatan, dan bahan baku yang digunakan.






Manfaat kopi bagi kesehatan tubuh

Salah satu minuman favorit dan populer di indonesia adalah kopi. Cita rasa aroma kopi yang di yakini dapat menengkan menenangkan membuat kopi memiliki banyak penggemar. Kopi tidak hanya enak tapi juga memiliki kandungan antioksidan dan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Kafein merupakan kandungan kopi sangat popular. Juga memiliki kandungan nutrisi yang bagus untuk kesehatan tubuh. Dalam secangkir kopi dapat mengandung:

  • Vitamin B2
  • Vitamin B3
  • Vitamin B5
  • Mangan
  • Kalium
  • Magnesium
Terdapat beberapa potensial manfaat dari mengkonsumsi kopi, seperti untuk mencegah terjadinya beberapa penyakit.
  1. Meningkatkan Energi dan Daya Tangkap : Kopi dapat membantu meningkatkan energi ketika tubuh merasa lelah karena mengandung stimulant. Kafein merupakan stimulan yang terkandung dalam kopi dan merupakan zat psikoaktif paling sering dikonsumsi didunia. 
  2. Menurunkan Resiko Diabetes Tipe Diabetes tipe 2 : merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi jutaan orang diseluruh dunia.Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang minum kopi mengalami penurunan resiko 23-50% terkena diabetes.
  3. Menjaga kesehatan Liver : merupakan organ yang memiliki banyak fungsi penting. Beberapa penyakit umum mempengaruhi kesehatan liver seperti hepatitis. bahwa seseorang yang minum kopi 4 cangkir sehari dapat menurunkan resiko gangguan liver sebesar 80%.
  4. Menurunkan Tingkat Stress : Depresi merupakan gangguan mental serius yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup secara signifikan.
  5. Meningkatkan kesehatan jantung: Minum kopi dalam jumlah moderat dapat membantu mencegah beberapa masalah kesehatan jantung, seperti stroke dan serangan jantung.
perlu diingat bahwa kopi juga mengandung kafein, yang dalam jumlah besar dapat memiliki efek negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, disarankan untuk minum kopi dalam jumlah yang moderat, yaitu tidak lebih dari dua cangkir sehari.










5 Hal yang perlu di perhatikan saat menyeduh kopi

 Bagi penggemar kopi, menikmati secangkir kopi lezat di pagi hari dan sore hari akan mendukung mood sepanjang hari. Bukan sekadar hanya menambahkan air panas dan gula. berikut ini adalah 5 hal yang harus di perhatikan saat menyeduh kopi :

  1. Kualitas Air : Kualitas air sangat penting saat menciptakan rasa kopi yang dibuat. Air yang dibuat harus segar, tidak terkontaminasi bau logam atau obat penjernih air, bewarna bening atau jernih dan tidak berbau tengik lebih bagus lagi jika menggunakan air yang mengandung mineral, karena air dengan kandungan mineral dapat menciptakan karakter rasa kopi yang khas, ketimbang memakai air murni yang biasanya justru membuat rasa kopi terasa datar. Disarankan menggunakan air bersih dan meliki suhu yang tepat sekitar 90-97 derajat Celcius saat menyeduh kopi. Apabila tidak ada termometer untuk mengukur akurasi suhu, maka Anda dapat menunggu selama 1 menit setelah air mendidih (100 derajat Celcius), barulah air panas dapat dipakai menyeduh kopi.
  2. Kualitas Biji Kopi : Gunakan biji kopi yang berkuliatas yang baru dalam 3 bulan setelah proses pemanggangan. Biji kopi yang sudah lama disimpan akan mempengaruhi rasa kopi.
  3. Rasio Takaran : Menyeduh kopi yang nikmat dengan cita rasa yang seimbang juga membutuhkan teknik dan pengetahuan tentang rasio takaran. Jika kopi yang diseduh terlalu banyak ketimbang air, maka rasanya akan terlalu pahit dan tebal karena ekstraksi yang berlebihan.Sedangkan jika terlalu sedikit kopi, maka cita rasa kopi dapat tidak muncul karena kopi tidak bisa terekstraksi dengan sempurna.Pada umum nya untuk menciptakan kopi yang nikmat adalah dengan menambahkan 2 sendok makan bubuk kopi atau sekitar 18-21 gram bubuk kopi, dengan secangkir air panas secukupnya.
  4. Tekstur Bubuk Kopi : tekstur bubuk kopi yang digiling, maka dapat tercipta secangkir kopi nikmat sesuai selera yang diinginkan. Sebagai contoh, jika tekstur bubuk kopi terlalu halus, kopi yang dibuat akan menghasilkan rasa yang sedikit pahit. apabila tekstur bubuk kopinya terlalu kasar, maka cita rasa kopi menjadi kurang terasa atau bahkan kurang terekstrak. Maka dari itulah, tekstur bubuk kopi yang halus kerap digunakan untuk menyeduh kopi memakai saringan, misalnya cone dan pour over.
  5. Penyimpanan Kopi : Mencari biji kopi yang segar dan tetap terjaga kualitas nya dan dipengaruhi oleh faktor penyimpanan. Jika kopi disimpan terlalu lama penyimpanan kurang baik, maka kopi akan menjadi berbau tengik atau rasanya tidak enak. agar kopi tetap berkualitas, sebaiknya simpan kopi dalam wadah rapat yang tertutup atau kedap udara. Pastikan suhu di sekitar ruangan tetap sejuk dan kering sekitar 23°C-25°C. hindarkan toples atau wadah penyimpanan kopi dari paparan sinar matahari secara langsung, suhu tinggi, kelembaban, atau makanan berbau yang mudah mengontaminasi cita rasa dan aroma kopi. Usahakan juga agar tidak menaruh kopi di tempat yang terlalu panas atau lembab karena cita rasanya juga akan berkurang.



Kopi Tak selalu Hitam dan Pahit

 Di mindset kebanyakan masyarakat Indonesia kopi haruslah hitam dan pahit. Padahal seharusnya tidak begitu. Robusta yang disangrai dengan gelap tentulah memberi pahit yang luar biasa dahsyat. Kehitaman dan kepahitan tingkat kopi berasal dari proses penyangraiannya (roasting). Semakin lama biji kopi disangrai maka akan semakin pahit dan hitamlah kopi tersebut. Ada tiga tingkat proses penyangraian yaitu light, medium dan dark. Sebaiknya kopi tidak disangrai terlalu dark karena akan menghilangkan karakteristik biji kopi tersebut.Namun, ada banyak varian rasa kopi yang lebih manis dan lebih lembut, seperti kopi dengan gula atau susu, atau kopi yang dibuat dengan metode alternatif seperti espresso atau latte. Ada juga kopi yang dibuat tanpa pemanggangan, seperti kopi hijau, yang memiliki rasa yang lebih ringan dan sedikit asam. jadi kopi tak selalu hitam dan pahit, tergantung pada bagaimana anda ingin membuatnya



Jenis - jeni kopi

  Jenis biji kopi ternyata cukup beragam dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Nah, tidak semua pencinta kopi mengetahui setiap biji...